Monumen Plataran di bangun diatas tanah dimana sebelumnya merupakan tempat pertumpahan darah antara anggota TNI dengan Tentara Belanda. Menurut cerita para sesepuh disekitar monumen tersebut, Belanda ingin menghabisi seorang komandan tentara yang terkenal akan kekebalannya dari senjata yaitu Letnan Komarudin. Belanda mendapat informasi mengenai Letnan Komarudin bahwa ia tinggal disekitar tempat berdirinya Monumen Plataran tersebut yaitu di Dusun Plataran. Tanpa ragu, Belanda menyerbu dusun tersebut dan menemukan seorang komandan tentara yang konon katanya mirip dengan Letnan Komarudin, dan faktanya komandan tentara tersebut adalah seorang anggota TNI juga yaitu Letnan Husein. Terjadilah sebuah pertempuran yang sangat mengerikan karena menewaskan anggota TNI juga salah satunya Letnan Husein yang dipenggal kepalanya. Kemudian kepala Letnan Husein dibawa oleh tentara Belanda sebagai bukti bahwa Belanda telah berhasil melumpuhkan Letnan Komarudin.
Monumen tersebut dibangun khususnya untuk mengenang jasa para taruna bangsa maupun pahlawan bangsa, selain itu TNI juga membangun SMP Taruna Bakti (SMP N 2 Kalasan) dan Masjid Syuhada di Dusun Ngasem yang dipersembahkan untuk masyarakat yang telah membantu perjuangan para taruna bangsa.
Keadaan Monumen Plataran yang sebelumnya kurang terawat kini mulai ada perubahan menjadi lebih nyaman ketika dipandang. Monumen tersebut sering terlihat ramai ketika sore hari, kebiasaan orang sekitar menghabiskan waktu senja mereka di monumen tersebut bersama keluarga, teman, maupun kekasih mereka. Akan tetapi, bukan berarti ketika pagi hari monumen tersebut sepi pengunjung. Pada bulan puasa monumen tersebut sangat ramai dikunjungi pada pagi hari. Sayangnya, kebanyakan para pengunjung tidak memperdulikan latar belakang dibangunnya Monumen Plataran tersebut, mereka lebih asik berfoto maupun nongkrong.
Akan tetapi, tidak semua pengunjung mempunyai tujuan seperti dijelaskan diatas. Banyak juga para pengunjung memanfaatkan secara positif seperti halnya untuk study wisata maupun sebagai tempat pembuatan film pendek kreasi penerus bangsa sekitar monumen dalam rangka peringatan HUT RI. Hal tersebut sangat bagus karena bisa menumbuhkan nasionalisme pada diri para penerus bangsa.
Posisi Monumen Plataran ini mudah ditemukan, yaitu melewati Jln. Cangkringan dan masuk melalui Dusun Kiyudan, jalan tersebut merupakan jalan termudah jika Anda belum pernah berkunjung ke monumen bersejarah tersebut.
.
.
.
.
Sangat menerima kritik dan saran, CMIIW.. Terimakasih ^_^